Bekasi, aspirasipublik.com – Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Bekasi Unsur Pimpinan Dewan ada 4 orang, tidak mesti saya sendiri. Kadang ada pendelegasian juga ke unsur pimpinan dewan yang lainnya.” Kalau apa-apa harus saya sendiri langsung, karena saya selaku ketua DPRD tidak ingin mendominasi hal tersebut.” Saya tunjuk dengan berbagi tugas kepada pimpinan lainnya, ‘ya repot atuh, Kalau misalnya saya sedang sakit atau ada keperluan penting juga, kan bisa delegasi kegiatan ke unsur pimpinan lainnya.” Ucap Aria Dwi Nugraha kepada awak media usai rapat koordinasi perkembangan penanganan Covid-19 di ruang rapat Bupati (26/3/2020).
Saya bisa dihitung lanjut Aria sambil tersenyum, baru satu kali tidak hadir acara forkompinda pada tanggal 24 maret 2020, agenda acara rapat koordinasi evakuasi penanganan Covid -19. Ketidak hadiran saya lebih kepada pendelegasian tugas kepada unsur pimpinan lainnya, waktu itu yang saya delegasikan hadir Pak Nuh Wakil Ketua DPRD, nanti kalau hanya saya terus yang hadir, pimpinan dewan yang lainnya kasihan donk, gak difungsikan.” Ujarnya dengan nada santun.
Masih kata Aria, Saya tidak hadir juga fokus ke pencegahan sebaran Covid -19 di lapangan, memang tidak terpublish sama kawan kawan media ya…” Saya langsung ke masyarakat, saya beli sendiri hand sanitizer dan penyemprotan desinfektan ke warga.” Ucapnya.
Memang ada kegiatan yang kami Unsur Lembaga DPRD tidak hadir acara Forkompinda, karena kami tidak diundang. Kami tau acara tersebut dari media…. Mungkin pada acara itu Pak Bupati tidak Merasa perlu untuk mengundang Lembaga DPRD Kab Bekasi.”Imbuhnya.
Tapi prinsifnya begini, saya punya wakil ketua dewan, yang tentu harus saya fungsikan juga di Forkompinda. Saya tidak ingin solo karir ibaratnya, nanti Bupati juga begitu ya, kalau Wakil Bupati sudah dilantik, kemana-mana juga tidak sendirian terus. Bisa berbagi tugas dengan wakilnya, karena Kabupaten Bekasi ini kan sangat luas.”Tutupnya sambil senyum. (sugi)