Rabu, Februari 19, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaPendidikanPlafon Gedung SDN 2 Terusan, Indramayu Sangat Menghawatirkan

Plafon Gedung SDN 2 Terusan, Indramayu Sangat Menghawatirkan

spot_img

Indramayu, aspirasipublik.com – Mengacu pada Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang “Sistem Pendidikan Nasional” bahwa pendidikan di Indonesia dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu; jalur formal, nonformal, dan informal. Dari tiga jalur tersebut yang paling jelas tampak dan dirasakan oleh setiap orang sudah tentu jalur pendidikan formal. Pendidikan formal sejatinya adalah pendidikan yang berlangsung di sekolah. Bukan hanya sekolah, perguruan tinggi pun termasuk pendidikan formal. Sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK, diharapkan agar dapat berfungsi dengan baik dan dapat mengantarkan siswa-siswinya menjadi orang terdidik dan terpelajar. Mau tidak mau sekolah harus ditata dan dikelola secara baik.

Membayangkan yang namanya sekolah, tentu segera tertuju kepada bangunan sekolah tersebut seperti apa ? Apakah berada di tempat yang strategis, bangunannya tergolong kuno atau baru, kumuh atau bukan, masih meminjam atau sudah berdiri sendiri, dan apakah gedung sekolah itu sudah nyaman dihuni oleh warga sekolah terutama para siswanya ? Semua pertanyaan ini akan bermuara pada pencapaian tujuan pendidikan di sekolah tersebut.

Gedung sekolah, baik yang lama maupun yang baru, memerlukan perencanaan tumbuh kembangnya bangunan guna mengantisipasi perkembangan siswa yang kian tahun kian bertambah. Begitu juga soal pemeliharaan gedungnya, terutama yang menyangkut pengeluaran rutin bulanan seperti rekning air bersih dan listrik.

Seperti halnya pada SDN 2 Terusan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu dimana kondisi infrastruktur sekolah ini sangat memprihatinkan rusak berat bagian plafon tidak layak di pakai, sekolah ini juga belum memiliki perpustakaan, begitu juga meubelair kursi, lemari dan lainnya nyaris tidak layak pakai.

kepala sekolah SDN 2 Terusan Mukamad Arwan Setiawan, S. Pdi. Saat ditemui (AP) di ruang kantornya beberapa waktu lalu, sehingga berbincang- bincang di sekolahnya, mengenai ke prihatinan sangat butuh perbaikkan dari dinas pendidikan, Instansi terkait kabupaten Indramayu. “kami mengharapkan bantuan dan kami akan menciptakan lingkungan yang menyenangkan merupakan salah satu kunci kesuksesan untuk dapat merealisasikan program yang ada di sekolahan sebagai tempat untuk belajar dan mengajar tapi harus juga dianggap sebagai rumah sendiri sehingga kami merasa nyaman dan betah di SDN 2 terusan” ucapnya kepada awak media ini.

“Mudah-mudahan berkat kerja keras para guru-gurunya dan komite serta wali siswa-siswi itu sendiri yang memiliki segudang harapan agar kedepannya menjadi lebih baik mendukung dan peran serta dari semua elemen apa yang telah berjalan dengan baik dan juga telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar sehingga anak didik kami dikemudian hari menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa dan agama itulah harapan kami semoga siswa-siswi tercapai untuk tujuan jengjang kedepannya.” Ucap salah satu orang tua siswa yang tidak mau disebutkan namanya.

Sedangkan orang tua siswa lainnya berharap ada perhatian dari pemerintah daerah indramayu teritama dinas pendidikan kiranya ada pembenahan mengingat banyak kasus yang sama setelah ada korban baru ada pembenahan.

“kami tidak ingin anak kami menjadi korban” ucapnya bayangkan bila Plafon gedung sekolah ini jatuh pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung, maka anak-anak akan tertipa.” Tandasnya lagi.

Adapun jumlah siswa-siswi di sekolahan ini mencapai 197 dan guru yang mengajar pada sekolah ini terdapat 8 guru PNS dan  2 guru honorer. (Edi supardi )

spot_img
POPULER
BACA JUGA
spot_img