Cirebon, aspirasipublik.com – Pembangunan pedesaan pada masa ini, tampak terasa di seluruh pelosok tanah air, hal ini dilakukan oleh pemerintah pusat agar terjadi pemerataan pembangunan yang berdampak pada perekonomian masyarakat desa itu sendiri, sehingga tidak terjadi lagi urbanisasi ke perkotaan.
Selama ini masyarakat desa desa lebih memilih berangkat ke kota untuk mencari pekerjaan, karena memang di desa pekerjaan sangatlah minim sementara kebutuhan kehidupan terus berjalan.
Namun kegiatan pembangunan infratruktur desa tidak dapat berjalan dengan baik tanpa ada campur tangan pemerintahan desa itu sendiri.
Dengan demikian pada 28 november 2019 Desa Dana Mulya kec. Plumbon kab. Cirebon dilaksanakan pilwu, dimana 3 calon kandidat kuwu diperoleh suara terbanyak pada kuwu nomor urut 2, yang tidak lain adalah abukori sehingga abukori dilantik pada 28 desember 2019 menjadi kuwu desa dana mulya.
Dengan harapan masyarakat kuwu abukori dalam menjalankan tugasnya membawa desa dana mulya lebih maju lagi terutama di bidang pembangunan infrastruktur desa.
“Saya mengemban amanah warga masyarakat nanti anggaran dana desa tahun 2020 dalam pelaksanaan anggaran pembangunan akan saya lakukan trasparansi terhadap warga masyarakat, selain itu bukan hanya di bidang pembangunan saja,tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi sejahtera warga masyarakat dana mulya, yang antara lain di bidang pertanian tentunya, saya akan mengadakan rapat solisasi kepada gapoktan juga kelompok tani untuk menetapkan masa tanam padi tepat waktu, untuk menghindari kekeringan tanam padi ke 2 di musim kemarau agar dapat memperoleh hasil panen yang maksimal, sehingga warga masyarakat untuk pembayaran pajak bumi dan bangun bisa lancar”.
“ Namun saya bukan semata mata lemah untuk menegaskan kebenaran tentunya jika perangkat desa saya ada yang bermain -main melawan aturan dalam penyelewengan anggaran pembangunan akan saya tindak tegas.” ujar kuwu yang satu ini. (sobari)