Bekasi, aspirasipublik.com Peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Karang Setia, Kec Karang Bahagia, Sabtu
(21 /12).
Peringatan Maulid Tahun ini mengangkat Tema
“Melahirkan Jiwa Kepemimpinan dalam menjaga dan memperkuat Silaturahmi
Umat.”
Acara Maulid Ini dihadiri banyaknya kaum
ibu ibu majelis ta’lim, beberapa tokoh masyarakat Desa Karang Setia, , seluruh
perangkat desa, tokoh pemuda, tokoh Agama, serta dihadiri KH. Ulumudin yang
didaulat membawakan hikmah maulid nabi Muhammad dan membacakan doa’ penutup.
Kepala Desa Karang Setia, Armat menyampaikan dalam sambutannya, bahwa jadikan hidup kita penuh perubahan yang baik, untuk merubah sikap agar mencintai kebersamaan, ajak putra putri kita untuk mencintai teladan Rasulullah SAW.

“Jadikan
putra putri kita sebagai calon pemimpin di daerahnya, agar berguna dalam
hidupnya di tengah tengah masyarakat.”
Ustad Endang Suryana dalam membawakan Hikmah Maulid Singkatnya mengatakan,
sesusai dengan tema maka perlu memang seluruh masyarakat melahirkan jiwa
kepemimpinan dalam setiap kehidupan Manusia.
Itu baik kehidupan dalam masyarakat maupun dalam kehidupan rumah tangga.
Makna Maulid Nabi yang dalam dunia kita terus diperingati setiap tanggal
kelahiran beliau (setiap tanggal 12 Rabiul Awwal) bukan lagi sebuah kesemarakan
seremonial belaka.
Tapi sebuah momen spiritual untuk mentahbiskan beliau sebagai figur tunggal
yang mengisi pikiran, hati dan pandangan hidup kita.
“Dalam maulid kita tidak sedang membikin sebuah upacara, tapi perenungan
dan pengisian batin agar tokoh sejarah tidak menjadi fiktif dalam diri
kita,” katanya.
“Tapi betul-betul secara kongkrit tertanam, mengakar, menggerakkan
detak-detak jantung dan aliran darah ini,” ujarnya.
“kewajiban kita semua agar senantiasa mengidolakan nabi muhammad serta
mengikuti sunnah sunnah beliau,” tutupnya.
Di ikuti dengan tausyah kedua dengan KH. Ulumudin Yang intinya mengajak kepada manusia berahlak mulia, meneladani sunnah Nabi Muhammad SAW, dalam kehidupan keluarga dan kehidupan bermasyarakat.” Ungkapnya. (sugi)