Rabu, Februari 19, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaPendidikanGondo Widodo, SSTP. M. Si. Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan, Menyoroti...

Gondo Widodo, SSTP. M. Si. Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan, Menyoroti Partisipasi Etnis Tionghoa Dalam Penguatan Pemerintahan Daerah Di Kabupaten Bangka

spot_img

Jatinangor,  aspirasipublik.com – 18 Des 2019, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, perkenankanlah kami Tim Promotor yang terdiri dari: 1. Prof. Dr. Tjahya Supriatna, SU. 2. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si. 3. Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si. Untuk menyampaikan pertanggungjawaban akademik atas disertasi Promovendus Saudara Gondo Widodo NIM: DIP. 01.015 yang berjudul: Partisipasi Etnis Tionghoa Dalam Penguatan Pemerintahan Daerah Di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai tahap akhir dari proses studi yang telah ditetapkan oleh Program Pascasarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Sidang ujian terbuka ini merupakan kelanjutan dari proses studi dan bimbingan yang dilalui Promovendus selama mengikuti Program Pendidikan Doktor. Naskah disertasi dalam sidang ini merupakan penyempurnaan dari naskah sebelumnya yang telah dikonsultasikan kembali kepada Tim Promotor dengan memperhatikan saran dan masukan dari penelaah/penguji terdiri atas: 1. Dr. Hadi Prabowo, MM. 2. Prof. Dr. Khasan Effendy, M.Pd. 3. Prof. Dr. Ngadisah, MA. 4. Prof. Dr. Aries Djaenuri, MA. 5. Dr. Sampara Lukman, MA. 6. Dr. Ali Hanafiah Muhi, MP. 7. Dr. Irwan Tahir, M. Si. 8. Dr. Irawan, M.Si.

Setelah memperhatikan gagasan, semangat, dan ketekunan promovendus dalam proses penulisan disertasi melalui tahapan : kualifikasi tertulis, seminar usulan penelitian, yang dilanjutkan dengan ujian naskah disertasi, Tim Promotor pempunyai alasan kuat untuk menerima disertasi Promovendus sebagai sebuah karya ilmiah yang layak dijadikan dasar bagi pemberian gelar Doktor. Oleh sebab itu, kami Tim Promotor memandang bahwa Promovendus layak diajukan kehadapan sidang disertasi yang sangat berwibawa ini untuk diuji lebih lanjut, sesuai dengan tradisi dan norma akademik yang berlaku di Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Riwayat singkat Promovendus berserta uraian ringkas akademis, Promovendus dilahirkan di Sungai liat, Bangka pada tanggal 08 April 1983. Pernikahannya dengan Megawati, SSTP.,M.Si telah dikaruniai 2 orang putri, yakni Aruna Widyanatha Kaylani dan Nindya Kirana Pramaditha.

Jenjang pendidikan umum Promovendus dimulai dari SD, SMP, dan SLTA diselesaikan di Sungai liat, Kabupaten Bangka. Pendidikan Diploma IV diselesaikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) tahun 2005, Sementara Pendidikan magister diselesaikan di Magister Administrasi Pemerintahan Daerah (MAPD) IPDN pada tahun 2009.

Promovendus merupakan seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN berpangkat/golongan Pembina/IVa yang saat ini bertugas sebagai pelaksana pada pemerintah Kabupaten Bangka.

Bobot Mutu Akademik

Disertasi Promovendus yang berjudul “Partisipasi Etnis Tionghoa Dalam Penguatan Pemerintahan Di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung” secara konseptual berangkat dari fenomena social budaya yang menggeneralisasikan etnis Tionghoa sebagai etnis yang ekslusif dan menguasai sektor perekonomian nasional. Hal tersebut sering menciptakan streotipe negative yang berujung pada konflik komunal. Streotipe negative tersebut salah satunya disebabkan rendahnya partisipasi etnis tionghoa dalam bidang-bidang lain dalam kehidupan bermasayarakat termasuk didalamnya partisipasi dalam bidang pemerintahan. Konflik sosial menyebabkan pelemahan pada pemerintahan didaerah dan pada skala luas menyebabkan disintergrasi bangsa. Untuk itu peneliti tertarik untuk menganalisis permasalahan tersebut dengan etnis Tionghoa di Bangka sebagai fokus penelitian dimana etnis Tionghoa di Bangka merupakan komunitas etnis yang unik berbeda dengan etnis Tionghoa di tempat lain dimana pembauran terjadi dengan baik dan mengingat konsentrasi etnis Tionghoa yang relatif banyak tetapi belum pernah terjadi konflik social. Sehingga penelitian ini dapat dijadikan model dalam peningkatan partisipasi etnis dalam rangka penguatan pemerintahan daerah bagi daerah-daerah yang memiliki karekteristik yang sama dengan Kabupaten Bangka.

Orisinalitas Penelitian

Penelitian ini memiliki perbedaan yang spesifik dengan penelitian-penelitian terdahulu, baik dari lokus juga penggunaan teori. Dalam disertasi ini peneliti menggunakan konsep Keith Davis dan Newstrom dalam menganalisis partisipasi dan menggunakan konsep Azwar dalam mengukur sikap masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bangka mengingat sangat jarangnya penelitian etnisitas di Kabupaten Bangka, sehingga dapat dikatakn bahwa penelitian ini memiliki orissionalitas yang tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan.

Desain Penelitian   

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Promovendus menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi dengan etnisitas sebagai objek utama penelitian. Adapun teknik penarikan sampel menggunakan teknik propusive sampling kepada informan-informan yang dianggap mengetahui persoalan tentang etnisitas terutama antara etnis Melayu dan Tionghoa di Kabupaten Bangka, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi dengan uji validitas data kualitatif menggunakan teknik triangulasi.

Hasil Penelitian dan Manfaatnya

  1. Berdasarkan pembahasan bahwa tingkat partisipasi masyarakat etnis Tionghoa secara umum sudah cukup baik walaupun masih terdapat kekurangan pada beberapa aspek partisipasi seperti partisipasi dalam kontribusi pemikiran dan kontribusi tenaga, selain itu terdapat juga keurangan dalam hal penerimaan tanggung jawab pada aspek mengerjakan tugas berdasarkan hasil karya sendiri.
  2. Sikap masyarakat etnis Tionghoa pada etnis Melayu dan etnis Melayu pada partisipasi etnis Tionghoa berkaitan dengan partisipasinya dalam pemerintahan adalah secara umum masyarakat etnis melayu mendukung partisipasi etnis tionghoa dalam pemerintahan daerah di Kabupaten Bangka. Kedua etnis saling menerima terhadap perbedaan-perbedaan etnis dan terbentuk pola relasi antara etnis Tionghoa dan etnis Melayu sehingga terbentuk suatu pola ketergantungan antara etnis Melayu dengan Tionghoa. Hal tersebut disimpulkan peneliti dengan memperhatikan komponen dari sikap yaitu aspek kognitif, afektif dan konatifnya.
  3. Berdasarkan hasil analysis dalam pembahasan, peneliti menyimpulkan suatu model peningkatan partisipasi etnis Tionghoa dalam pemerintahan. Model tersebut dinamakan sebagai “OPICS” dimana model tersebut diharapkan dapat mendorong pembauran sehingga tercipta identitas baru masyarakat etnis yang terintegrasi dan bersifat adaptif serta memiliki karakteristik khusus dimana identitas baru tersebut masih memiliki identitas asli dari ciri masing-masing budaya, sehingga perbedaan budaya sebagai kearifan local dan ciri dari masyarakat majemuk di Indonesia tetap terjaga dan dapat digunakan untuk hidup dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi pengembangan ilmu pemerintahan, sekaligus sebagai referensi dalam memperkaya khasanah keilmuan dan juga sebagai rujukan studi bagi mahasiswa yang memiliki kosentrasi pada minat yang sama. Selain itu hasil penelitian yang tersusun menjadi suatu konsep diharapkan dapat menjadi acuan studi oleh peneliti-peneliti lain yang meneliti pada objek yang sama tetapi memiliki perbedaan pada sudut pandang dalam menganalisis objek yang diteliti.

Konsep Baru

Konsep baru yang ditemukan dalam penelitian ini adalah pengembangan model peningkatan partisipasi etnis Tionghoa dalam rangka penguatan pemerintahan daerah. Pengembangan tersebut memfokuskan pada konsep baru dengan adanya model “OPICS” dengan cara meningkatkan partisipasi etnis dengan memperhatikan variable-variabel antara lain: Organizing, Patnership Program, Internalisasi, Caracterization, dan Simbolization

Sebagai akhir dari prosesi sidang terbuka Doktor GONDO WIDODO, Saudara telah mengikuti serangkaian kegiatan perkuliahan, memenuhi seluruh kewajiban dan menyelesaikan seluruh persyaratan serta dengan perjuangan yang panjang dan bangga mempromosikan saudara sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan dengan judul “Partisipasi Etnis Tionghoa Dalam Penguatan Pemerintahan Daerah Di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”.  Dengan Disertasi tersebut saudara telah berhasil mencapai prestasi studi yang layak dibanggakan. Saudara juga berhasil menyusun konsep yang baru sebagai hasil pengembangan teori. Konsep-konsep baru tersebut merupakan suatu kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu pemerintahan yang semakin fungsional untuk mengkritisi fenomena pemerintahan yang berkembang dengan sangat dinamis.

Saudara Doktor GONDO WIDODO, dengan prestasi studi ini dan dengan ilmu yang saudara dapatkan selama mengikuti perkuliahan di Program Studi Ilmu Pemerintahan, kini saudara dihadapkan pada tantangan yang lebih besar dan sekaligus tuntutan profesi yang lebih berat. Artinya, secara keilmuan, Saudara dituntut untuk secara berkelanjutan mendharmabaktikan ilmu pemerintahan tersebut bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara. Kami berharap dan berpesan kepada saudara agar dapat membuktikan segenap kemampuan profesional saudara di berbagai bidang, serta berperan aktif dalam menyatukan ilmu pemerintahan dan ilmu sosial kemasyarakatan lainnya yang saudara telah miliki sebelumnya untuk pengembangan ilmu pemerintahan pada khususnya. Jauhkanlah rasa bangga yang berlebihan yang dapat berujung pada kesombongan, gunakanlah ilmu padi yang semakin berisi semakin merunduk, dan jadilah insan profesional yang bertaqwa dan berguna bagi masyarakat, bangsa, dan Negara.(JSRW)

spot_img
POPULER
BACA JUGA
spot_img