Rabu, Februari 19, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaEkonomi BisnisDPIM Optimis Aktivitas Bisnis Investor Malaysia di NTB Segera Terealisasi

DPIM Optimis Aktivitas Bisnis Investor Malaysia di NTB Segera Terealisasi

spot_img

NTB, aspirasipublik.com – Presiden Dewan Perdagangan Islam Malaysia (DPIM)  Tuan H. Mohammad Sahar Mat Din mengaku optimis para investor dari negeri jiran Malaysia akan segera merealiasikan kegiatan bisnis dan investasinya di NTB.

Optimisme tersebut, selain didasarkan pada potensi  dan kekayaan sumber daya investasi yang ada di Pulau Lombok dan  NTB umumnya sangat melimpah dan kaya, juga karena keseriusan Gubernur Dr.H. Zulkieflimansyah dan jajarannya dalam memberikan pelayanan dan kemudahan akses pembangunan sektor bisnis dan investasi untuk kesejahteraan rakyat.

“NTB menjadi daerah yang menarik dan ramah investasi. Sehingga para investor Malaysia merasa tertarik berinvestasi di NTB, ujarnya sesaat sebelum penandatanganan  Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Para Investor terkemuka dari Malaysia di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Rabu (11/9-2019).

Saat itu, Tuan Muhammad Sahar juga memperkenalkan satu persatu para investor yang hadir bersamanya, dan tertarik mengembangkan sayap investasiya di Lombok. Diantaranya, Datok Sri Muhammad Khanafi Husen yang merupakan investor yang memiki 30 Rumah Sakit di Malaysia dan akan membantu pemasaran Produk Hepatika di Malaysia. Norhana Ramli, Burhanuddin Yusuf dan Datin Sri Lusiana Susanti yang akan mengembangkan investasi komoditas jagung, gula aren dan cokelat di bidang pertanian dan perkebunan.

Dato Syahril Abdullah, Puan Azizah Abdul Rahmam dan Datin Sri Lusiana Susanti yang akan mengembangkan dibidang perindustrian kanal dan spandex dan pembangunan mesin proses sampah.

Sementara itu, Dato  Syahril Abdullah dan Puan Azizah Abdul Rahman juga tertarik mengembangkan bisnis investasi di Pulau Lombok pada bidang lingkungan hidup dan kehutanan melalui aktivitas busnis pengembangan kawasan hutan sebagai destinasi wisata dengan demikian hutan tidak akan dirusak oleh masyarakat.

Demikian pula, Datin Sri Lusiana Susanti Pengusaha Malaysia yang berpengalaman  di Bidang Usaha Perdagangan ini tertarik  melebarkan sayap bisnisnya di Lombok untuk produk – produk hasil usaha kecil dan menengah (UMKM). Selanjutnya, Pengusaha Burhanuddin Yusuf tertarik berbisnis dibidang peternakan dan kesehatan hewan, khususnya budidaya ternak sapi di Kabupaten Sumbawa.

Sahar juga menjelaskan bahwa fokus DPIM setelah IoU adalah implementasi rencana, salah satunya yakni di bidang lingkungan mengenai pengelolaan sampah. “Setelah ini fokus projek adalah pelaksanaan projek pengelolaan sampah dengan menggunakan mesin yang berinovasi tinggi yang dibuat oleh para desainer Malaysia yang akan diantarkan sample mesin sebanyak satu buah unit dengan harga $100.000” tuturnya.

Pang Swee Lei yang merupakan Executive Director Perusahaan PAMARAI yang merupakan designer mesin pengelolaan sampah  menjelaskan bahwa mesin tersebut telah tersebar di 13 negara termasuk filipina, singapura, kamboja dan Indonesia. Mesin ini akan mengelola berbagai samaph, kecuali sampah kaca, besi dan batu.

“Mesin ini dimulai sejak tahun 2016, hasil yang akan diperoleh dari mesin ini adalah sebuah abu yang dimana abu ini didapat setelah 60 menit proses, abu ini tidak beracun dan dapat dibuat sebagai bata yang dapat dimanfaatkan unutk membuat rumah dan sebagainya” jelasnya.

Gili Trawangan terpilih sebagai pilot project penggunaan mesin pengelolaan sampah yang nantinya akan dikirim sebanyak satu buah oleh DPIM. “Rencanya akan dibawa ke Gili Terangawangan sebagai project awal, baru setelah itu kita usahakan ke tempat yang lainnya” tuturnya.

Gubernur Dr. Zulkieflimansyah sangat mengapresiasi dan terbuka terhadap investor yang ingin menjalin kerjasama dengan NTB karena akan ada banyak sekali aktivitas bisnis yang dapat dikembangkan. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang menjadi leading sector langsung rencana investasi ini diharapkan mulai bekerja dan memfasilitasi implementasi kerjasama Malaysia ini.

“Dengan adanya kerjasama ini, tentu akan banyak juga penerbangan dari Malaysia ke NTB dan sebaliknya, kami berharap hal itu dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata dari Malaysia ke NTB ini,” ujarnya.

Gubernur juga meminta kepada semua pihak agar bersinergi untuk memfasilitasi para investor  yang akan mengembangkan bisnisnya di NTB.  Dengan adanya kerjasama antar Malaysia dan NTB diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan Malaysia. (Joko)

spot_img
POPULER
BACA JUGA
spot_img