
Bangkinang, aspirasipublik.com – Setelah resmi membuka Pelatihan Pratugas Satgas Pamtas Darat RI-RDTL (Republi Indonesia – Republika Demokratik Timor Leste), Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Bukit Barisan (BB) Mayor Jendral (Mayjen) TNI Mohammad Sabrar Fadhilah, menyampaikan amanah kepada peserta upacara.
Amanah yang disampaikan di halaman upacara Batalyon 132/Bima Sakti (BS) Salo, menekankan beberapa hal, dan menitipkan harapan agar prajurit yang akan diberangkatkan berhasil mengikuti semua latihan hingga selesai.
“Saya meyakini, dengan dilandasi semangat dan disiplin serta kesungguhan melaksanakan latihan, maka kalian akan mampu melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-RDTL pada waktunya nanti. Kita mengetahui bahwa tugas kita semua khususnya TNI AD semakin kompleks, oleh karena itu saya berharap latihan ini dapat memberikan pembekalan yang cukup bagi seluruh prajurit yang akan melaksanakan tugas diperbatasan Belu Nusa Tenggara Timur Distrik, sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar dan memperoleh prestasi yang maksimal. Salah satu upaya tersebut adalah dengan selalu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan olah keprajuritan melalui melalui belajar dan berlatih dengan benar dan bertanggungjawab.” pungkas Mayjen TNI M.S. Fadhilah.

Lebih lanjut Pangdam juga mengingatkan para prajurit dapat menyesuaikan diri dan selalu ingat bahwa tugas adalah suatu kehormatan, sebagaimana Tugas TNI sebagai penjaga Teritorial dan Kedaulatan Nagara Republik Indonesia.
“Satgas 132/Bima Sakti, selalu perlu menyesuaikan diri dan mempersiapkan diri, baik perorangan maupun satuan melalui latihan latihan pra tugas ini. Harus kita sadari bahwa tugas yang kalian laksanakan tidaklah ringan, namun harus selalu kalian tanamkan bahwa tugas adalah kehormatan maka jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan oleh bangsa dan negara,” tambah Mayjen TNI M.S. Fadhilah.
Pelatihan Satgas Pantas Darat RI-RDTL (Republika Demokratik Timor Leste), menurut Mayjen TNI M.S. Fadhilah akan dilakukan selam 12 hari kerja, sementara untuk tanggal keberangkatan belum dapat dipastikan.
“Latihan 12 hari kerja, sebelumnya sudah dilakukan pembekalan pembekalan, ada Kumham, ada keagamaan, ada pertanian dan peternakan. Disana kita tidak bicara hitam putih antara musuh dengan kawan, disana ada juga pembinaan teritorial supaya masyarakat disana bisa maju. Waktunya belum pasti, masih ada proses lagi, habis latihan ini nanti ditinjau oleh AD, dilengkapi lagi dengan ditinjau oleh Mabes TNI. Nah kalau sudah ditinjau mabes TNI 2 -3 hari lagi berangkat,” jelas Mayjen TNI M.S. Fadhilah kepada awak media
Kemudian Pangdam BB menyampaikan harapan, agar pasukan yang nanti diberangkatkan dapat kembali dengan selamat setelah menjalani masa tugas sekitar 9 bulan.
“Saya berpesan, lakukan tugas mulia ini, ini tugas mulia lakukan dengan kehormatan, dan kembali dengan selamat. Demikian juga yang di Home base bisa menjaga disiplin dan hubungannya dengan masyarakat sekitar,” tutup Mayjen TNI M.S. Fadhilah . (titi)