
Bekasi, aspirasipublik.com – Kedung waringin ketua PPK Adi susanto. sikapi insiden para saksi parpol politik yang sedang gesekan ingin masuk kedalam ruangan PPK yang sedang mengimput data untuk pembekalan para saksi untuk melaporkan hasil menyaksikan, rapat PLENO rekapitulasi suara kepemimpinannya, jelasnya, pihaknya PPK telah dibuat kesibukan pengeluaran data rekapan rekapitulasi suara terlalu banyak kendala terjadi saat pengimputan data.
Salah satu kendala pihaknya mengucapkan selain tenaga dan alat perinter karena sumber daya manusianya (SDM) PPK kedung waringin belum siap untuk penyelenggaraan pemilu serentak 2019, ini dan kami mohon maaf kepada semua para saksi parpol maupun para relawan juga ketika saya dan jajaran banyak janji saya atas nama PPK kedung waringin mohon maaf yang sebesar-besarnya, ucapnya
Menurut para saksi partai politik (parpol) setelah dikonfirmasi oleh awak media aspirasipublik. mereka sangat kecewa dengan kinerja PPK yang selalu banyak janji- janji. ucapnya para saksi parpol partai Gerindra, dan relawan partai Gerindra, yang intinya ingin masuk keuangan PPK yang sedang mengimput data, untuk pembekalan saksi, imbuhnya
Masih kinerja PPK yang sudah bekerja maksimal dan tidak mengenal lelah, karena mengemban tugasnya yang harus diselesaikan, dipihak lain karena PPK terlalu banyak janji. setiap pagi hingga malam sampai saat ini. sabtu 27/04/19 pukul 22-30 wib.
Para saksi sangat kecewa kepada PPK.karena kinerja nya tidak obyektif, dan selalu banyak janji yang tidak tepat, karena kinerja saksi menunggu hasil rekapitulasi suara, dan menunggu pembekalan dari PPK yang untuk dilaporkan kepada pimpinan memerintahkan mengemban tugas” tegasnya, karena data yang terakhir rekapitulasi suara, rekapan Propinsi dan DRPD kabupaten. yang seharusnya pihak PPK ketika Rapat pleno berakhir atau selesai, sudah menyerahkan pembekalan kepada semua saksi yang menyerahkan mandat, ucapnya
Kembali kepada PPK kami atas nama PPK kecamatan kedung waringin beserta jajaran mohon maaf kepada semua pihak, khususnya kepada para saksi parpol mau pun saksi para relawan, sekali lagi kami beserta jajaran mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya, pungkasnya. (M, umpah. Reporter media aspirasi publik)