Bekasi, aspirasipublik.com – Kurangnya perhatian dari pihak Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terhadap dunia Pendidikan, khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi, di Desa waringin jaya kabupaten bekasi seperti halnya dikampung cibuntu persisnya di SD negri waringin jaya 03 Kecamatan Kedung waringin Kabupaten Bekasi, sangat kurang perhatian dari pemerintah.
Kepsek SDN waringin jaya 03 Marsiah. S. Pd. sangat membutuhkan ruang kelas baru (RKB) dikarenakan murid kelas dua harus menunggu murid kelas satu pulang , maka kami mohon kepada pihak pemerintah agar segera turun kelokasi, melakukan survey ke lokasi SDN waringin jaya 03, ungkapnya.
Apa lagi sekarang ini sedang datang musim penghujan, siswa/siswi kelas dua, harus menunggu siswa/siswi kelas satu pulang, sedangkan halamannyapun banjir dan slalu menjadi langganan banjir, saat musim hujan datang.
SD Negri waringin jaya 03 ini dari dulu memang selalu mengalami ke banjiran dan apabila musim penghujan datang, banjir tersebut terkadang sampai air masuk kedalam sekolah, mencapai ketinggian 30cm, ujar warga. Salah seorang warga masyarakat sekitar yang kebetulan rumah nya dekat SD negri waringin jaya 03, sangat mengharapkan sekali pemerintah menambah ruang kelas baru (RKB) untuk SD negri waringin Jaya 03, ungkapnya
Untuk itu, warga masyarakat Desa waringin jaya memohon kepada pihak Pemerintah agar lebih memperhatikan nasib SD Negri waringin jaya 03 kerap terkena banjir musiman, sungguh sangat prihatin melihat anak- anak didik SD belajar selalu terganggu.
Dari pantauan team investigasi media aspirasi publik.(28/01/19) intinya kami masyarakat Desa waringinjaya minta diperhatikan oleh pihak pemerintah, tegasnya
Halaman sekolahnyapun ketika musim penghujan datang sangat becek digenangin air, marsiah, S. Pd. selaku kepala sekolah sangat mengharapkan perhatian pemerintah guna pembangunan ruangan baru yang lebih baik (RKB), juga sarana-prasarana sekolah, dan pemagaran agar menjaga keamanan asset sekolah, tidak dimasukin orang-orang yang tidak bertanggung jawab, Pungkasnya. (M. Umpah)