Bekasi, aspirasipublik.com – DPC Partai Hanura Kabupaten Bekasi mengadakan rapat Musyawarah Cabang Luar Biasa ( Muscalub)di kantor DPC Ruko Festive Garden Blok AA 16 NO 10 Gren Wisata Lambang Sari Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.
Rapat ini diadakan berdasarkan adanya surat Dari DPP pusat partai Hanura tertanggal 13,,dengan no surat 008 dari PLT,kata Sekretaris DPC Agus Nur Hermawan ,A.MD.saya mendapat kan surat ini 2 hari yang lalu tanggal 22/1/2019,sedangkan PLT mendapatkan dari tanggal 13 didalam surat tersebut berbunyi dasar surat 008 ini surat dari makamah partai No 6 tanggal 28 september tentang keputusan makamah partai DPC partai Hanura kabupaten Bekasi propinsi Jawa Barat.seketaris tidak tahu apa isi surat tersebut karena belum menerima salinan surat selaku seketaris,dasar surat 008 ini adalah yang ke dua surat DPD jawa Barat A 388 tertanggal 10 Desember tentang rekomendasi pemberhentian Ketua DPC Hanura Kabupaten Bekasi Jabar,lalu memutuskan surat pemberhentian H Firman Andriana Sujud,S.Sos selaku ketua DPC dan mengangkat saudara imam Sugiarto selaku pelaksana Tugas atau PLT.
Dalam surat PLT ini ada suatu kejanggalan karena Hanya pemberentian H.Firman selaku ketua DPC, bukan struktur yang lainnya,saya Agus sebagai seketaris DPC tidak di berhentikan tetap saya sebagai pengurus atau seketaris yang Sah.tertanggal sesuai dengan SK No 899 tanggal 10 juli 2018.PLT juga sedikit keluar jalur selain tidak berkordinasi atau mussyawarah/rapat dengan jajaran pengurus DPC yang lainnya dan juga PLT sudah membentuk panitia sendiri juga membikin sekretariat DPC,kita kan sudah berdiri disini,ini tidak tertuang dalam SK PLT,Sebenarnya Pelaksana Tugas ini bertugas untuk mempersiapkan dan melaksanakan musyawarah cabang luar biasa(Muscalub) paling lambat 2 minggu setelah diterbitkannya surat keputusan ini.acara muscalub ini harus berkordinasi dengan pengurus yang Sah.
Dari DPD propinsi ada surat 388 sebagai dasar itu berbanding terbalik isinya,Bpk Aceng fikri datang pada tgl 11 surat tgl 13 surat keluar dan ditanda tangani oleh bpk Aceng fikri yang isi nya mempertahankan saudara H.Firman.yang menjadi pertanyaan sekjen agus ke DPP yang mengeluarkan Sket 008 ini ko ada Sket 008 ini terbalik..disini ada yang memberhentikan dan ada yang mempertahankan.dengan no yang sama dan tanggal yang sama.setelah adanya ini terjadilah rapat DPD Jawa Barat pada tgl 16 januari 2019 tertanggal 001 hasil rapatnya salah 1 poinnya adalah atas permintaan sekjen DPP partai Hanura mempertimbangkan poin 3 diatas telah mengeluarkan surat dengan A 388 sebagai skep dasar ini tertanggal 10/12/2018 yang berisikan tentang untuk tetap mempertahankan H.Firman selaku ketua DPC,rapat pimpinan ini dihadiri ketua Bp Aceng Fikri,Sekum Bp Cepi dan dihadiri oleh bendahara dan pengurus propinsi.
Hari ini tgl 24/1/2019 rapat ini untuk menindak lanjuti surat ini,saya juga mengundang PLT,lewat menelfon dan WA dan sudah di baca oleh dia tidak ada tanggapan.bahkan kemarin saya menghadap sekjen DPP untuk konsultasi bp Hari.L.bp Jakar selaku ketua Bapilu DPP partai Hanura ada pak yusman dan setapu selaku sekretariat,juga dihadiri wakil ketua,bendahara dan pengurus organisasi DPD Jawa Barat.
PLT ditelepon sekjen DPP,PLT tidak boleh melaksanakan muscalub perintah secara lisan melalui by pon.,muscalub harus ada persetujuan dari DPP,sekretariat DPP blm pernah mengeluarkan surat persetujuan untuk pelaksanaan muscalub.saya sebagai sekretaris muscalub yang sekarang versi oleh mereka adalah ilegal karena tidak memenuhi Anggaran dasar rumah tangga partai Hanura.
Dalam hal ini sekjen Agus mengatakan”ada oknum yang tidak senang dengan keadaan hanura kabupaten bekasi yang besar ini.dan saya menegaskan pula PLT ini bukan pengurus dari partai Hanura,dia dari Caleg di kota bekasi kota depok, PLT seharusnya satu tingkat diatasnya.hal ini ada oknum propinsi.
Saya sebagai sekretaris tentunya menjaga konsifitas partai Hanura agar Hanura kabupaten bekasi mendapatkan kursi sebanyak banyaknya dalam Pileg 2019″. ungkapnya.(sg)
