Jonggol, aspirasipublik.com – Remaja dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari bahasa adolescere yang berarti “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Perkembangan lebih lanjut, istilah adolescence sesungguhnya memiliki arti mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik.
Secara umum remaja dapat didefinisikan sebagai suatu tahap perkembangan pada individu, dimana remaja mengalami perkembangan biologis, psikologis, moral dan agama. Remaja juga merupakan pola identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa. Dapat dikatakan juga, bahwa remaja adalah masa transisi dari periode anak-anak menuju dewasa.
Untuk memudahkan identifikasi, biasanya masa remaja dibatasi oleh waktu tertentu,WHO membagi 2 tahap usia remaja yaitu: Remaja Awal : 10 – 14 tahun, Remaja akhir : 15 – 20 tahun, oleh karena itu, anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat dikategorikan sebagai anak usia remaja awal. Pada umumnya ketika usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah masa remaja awal setelah mereka melalui masa-masa pendidikan Sekolah Dasar. Remaja awal ini berkisar antara umur 10-14 tahun. Masa remaja awal atau masa puber adalah periode unik dan khusus yang ditandai dengan perubahan- perubahan perkembangan yang tidak terjadi dalam tahap-tahap lain dalam rentang kehidupan.
Terkadang pendidikan di dalam ruangan sangatlah membosankan, dapat kita bayangkan apabila hari – kehari, minggu – keminggu, bulan – kebulan bahkan tahun – ketahun yang kita lihat dan rasakan hanya itu – itu saja. Demi mengaplikasikan ilmu yang didapat dari guru (dalam bentuk teori) para siswa kelas VII (tujuh) SMPN 2 Jonggol mengadakan Outing Class ke wilayah Bandung.

Anak-anak yang baru beranjak dewasa ini tampak bersemangat bersama guru mereka, baik itu wali kelas maupun guru pembimbing antara lain: Siti Lutfiah, S.Pd., Henny Dwi Agustina Wijaya, S.Pd., Sutrisno, S.Pd., Maulinawati, S.Pd., Eva Rospiati, S.Pd., Indra Permana, S.Pd., Ahmad Dahlan,S.E., Muhammad Jaenuddin,S.Pd, Wiwik Utami, S.Pd.,
Motivasi belajar dapat menyadarkan peserta didik saat awal belajar sampai pada hasil akhir, menginformasikan pentingnya usaha belajar daripada bermain, mengarahkan pada semua kegiatan belajar, meningkatkan semangat belajarnya, menyadarkan adanya suatu perjalanan belajar yang kemudian untuk bekerja. Apabila motivasi dilakukan dengan kesadaran sendiri, maka tugas belajar bisa terselesaikan dengan lebih baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik adalah internal peserta didik dan eksternal peserta didik. Faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik adalah guru dan lingkungan sekolah.
Guru sangat berperan penting dalam dunia pendidikan dan menciptakan generasi-generasi mendatang yang cerdas dan berwawasan tinggi yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang diperhitungkan dalam dunia pendidikan. Tetapi pada saat ini, banyak guru yang tidak mau melakukan inovasi-inovasi terhadap dunia pendidikan dan hanya mengajar secara konvensional yang membuat peserta didik tidak menikmati pembelajaran. Inovasi-inovasi tersebut dapat diaktualisasikan dalam metode pengajaran. Metode pengajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan sangat dibutuhkan dalam era saat ini. Salah satu metode pembelajaran yang melibatkan siswa, guru dan lingkungan sekitar adalah metode outing class.

Pembelajaran outing class adalah suatu pembelajaran yang dilakukan peserta didik di luar ruangan atau kelas yang bertujuan membekali keterampilan peserta didik dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Pembelajaran outing class dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan di luar, misalnya: merawat tanaman di halaman sekolah, mengamati benda-benda yang ada di sekitar sekolah, bercerita di taman sekolah. 2) Mengajak peserta jalan-jalan dan memberi tugas pada peserta didik untuk mengamati apa yang dilihatnya. 3) Mengadakan outbond di alam terbuka. 4) Melakukan pembelajaran di dunia industri dan dunia usaha. Unsur yang ditawarkan dalam media outing class adalah belajar sambil bekerja di lapangan dengan cara yang sangat menyenangkan. Belajar melalui proses mengalami sendiri dan berinteraksi intens sambil bermain dengan teman-temannya yang dilakukan di alam terbuka, tentu menjadi pengalaman yang penuh makna dan sulit untuk dilupakan
Manfaat pembelajaran outing class akan menambah pengetahuan dan kecintaan peserta didik terhadap alam sekitar, mengurangi kejenuhan dalam belajar sehingga mudah menerima informasi, menambah kepedulian tentang alam sekitar, meningkatkan kemampuan dalam bercerita, merangsang kreativitas, menambah pengetahuan guru dalam merencanakan strategi pembelajaran dan meningkatkan motivasi belajar.

Lebih kurang 300 siswa siswi kelas VII (tujuh) SMPN 2 Jonggol berangkat ke wilayah Jawa Barat,tepatnya ke Bandung,pada tanggal 8 Selasa pagi pukul 06:00 untuk mengikuti outing class yang diadakan sekolah ini guna mengetahui atau mempelajari langsung tentang apa yang guru ajarkan kepada mereka, dengan menggunakan 4 buah bus, dengan sangat bersukacita, diperjalanan mereka sesekali menyanyikan beberapa lagu, sehingga perjalanan tidak terasa membosankan.
Di Bandung mereka mengunjungi Museum Geologi Bandung – Salah satu tempat wisata di Bandung yang populer, dan museum ini dilindungi oleh negara serta merupakan warisan nasional yang kini keberadaannya sudah merupakan salah satu tempat wisata bersejarah yang ada di kota Bandung, sehingga nilai bangunan bersejarah yang sarat makna dan yang didalamnya terdapat banyak materi geologi yang sangat berharga ini, Puspa Iptek Sundial adalah wahana pendidikan yang terletak di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung, Jawa Barat. Puspa Iptek Sundial diresmikan pada tanggal 11 Mei 2002, bertepatan dengan momen Hari Pendidikan Nasional. Keberadaan Puspa Iptek Sundial merupakan upaya penting bagi perwujudan Kota Baru Parahyangan sebagai Kota Mandiri yang berwawasan pendidikan. Mulai tahun 2013 area alat peraga di Puspa Iptek Sundial juga diperluas serta fasilitasnya diperlengkap, seiring dengan semakin tingginya minat dan kepedulian masyarakat terhadap dunia sains dan teknologi,Pusat Perbelanjaan Oval dimana anak sekolah ini dapat melihat dan belanja langsung menjadi pengalaman pertama mereka berbelanja ditengah keramaian dengan harga yang sangat merakyat, terutama oleh-oleh yang akan dibawa pulang untuk diberikan kepada orang tua maupun adik-adiknya. Kemudian ke daerah Ciwidey, sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Letaknya berada di selatan Kota Bandung dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Rancabali. Walaupun hanya berupa kecamatan, Ciwidey menyimpan banyak tempat wisata yang menarik.

Topologi Ciwidey yang berupa dataran rendah, dataran tinggi, dan bukit membuat kecamatan ini memiliki objek wisata yang beragam. Ada beberapa lokasi di Ciwidey yang menawarkan sensasi berlibur yang alami dan penuh tantangan,Lalu rombongan Outing Class tahun ajaran 2018 bermalam di e Mte Highland Ressort, fasilitas resort ini mampu mengusir rasa lelah siswa – siswi. Keesokan paginya mereka bangun menuju daerah Kawah Putih,Glamping Lakeside. Suhu harian di daerah Ciwidey sendiri memang tergolong sejuk, yaitu sekitar 23-25 derajat celsius. Suhu akan lebih dingin lagi di area dataran tinggi dan perbukitan. Bagi wisatawan lokal yang tinggal di kota panas seperti Jakarta, udara Ciwidey yang sejuk menjadi daya tarik tersendiri. Oleh karena itu, Ciwidey sering menjadi tujuan liburan bagi kota-kota di sekitarnya. Selain objek wisata alam, Ciwidey juga terkenal sebagai penghasil stroberi, golok, dan produk susu sapi. Untuk memajukan pariwisatanya. Ciri khas masyarakat Jawa Barat yang ramah juga bisa dirasakan di daerah ini. Keterbukaan serta keramahan penduduk sekitar juga menarik banyak orang untuk berkunjung ke Ciwidey.

Hari Rabu pukul 19.00,rombongan Outing Class To Bandung tiba di Jonggol. Sesampainya di rumah masing-masing, anak-anak sekolah menengah pertama ini, menceriterakan pengalamannya kepada para orang tua, sepertinya tidak akan ada habisnya, pengalaman pertama yang mereka alami membuat mereka seakan mengerti dengan dunia luar seperti apa yang telah mereka dengar langsung dari guru mereka, pengalaman ini membuat mereka semakin termotivasi untuk belajar dengan rajin. Di dalam hati terucap sesuatu yang sangat dalam maknanya “ Terima Kasih Guruku, Engkau Memberikanku Imu Untuk Kugunakan Sepanjang Hidupku”. (Los)