Bekasi, aspirasipublik.com – Proyek pekerjaan jalan lingkungan (Jaling) di kampung mareleng Rt 001/005 Desa. Bojong sari, Kecamatan Kedung waringin, Kabupaten Bekasi yang di anggarkan bantuan provinsi (BanProv) tahun 2019 di duga tida sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) dan Spek, pasalnya menurut temuan di lapangan ketebalan dari jaling tersebut hanya sekitar delapan (8) cm, padahal bila dilihat dari prosedur pekerjaan ketebalan jaling minimal 15 cm.
Seperti halnya yang dikatakan oleh Wahab (35) selaku masyarakat Kampung Mareleng,”menurutnya kegiatan jaling di kampung Mareleng ini amburadul papan bigisting nyapun hanya 10cm, yang harusnya 15 cm,dan kualitas mutu betonya juga pakai mutu K250 yang seharusnya pakai kualitas mutu K350.” Tegasnya kepada awak media ini, jumat 11 /01/19
“miris sekali memang kegiatan fisik infrastruktur jalan lingkungan (jaling) yang di kerjakan oleh pihak pemerintahan, Desa Bojong sari ini tidak sesuai rencana mulai dari ketinggian dan kualitas mutu betonnyapun, saya selaku pengguna jalan di kampung ini sangat merasa tidak puas, karena kualitas jalan lingkunag (Jaling) yang di kerjakan oleh pemerintahan desa bojong sari, asal jadi atau amburadul” ungkapnya”.
“saya minta kepada pihak kepala desa selaku penguna anggaran, tolong di cek kelokasi, pekerjaannya yang bersumber dari anggaran bantuan provinsi (Banprov) ini yang di kerjakan oleh pemerintahan, Desa Bojong sari, apakah sudah sesuai dengan spek dan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang ada jangan sampai dengan tidak di ceknya pekerjaan ini membuat tudingan bahwa kepemerintahan Desa. Bojong sari tidak becus kerja”, Tegasnya. (M. Umpah)
