Bekasi, aspirasipublik.com – Tiap malam pergantian tahun, hampir di seluruh tempat – tempat keramaian kota hingga perdesaan mulai dari kalangan anak – anak, remaja, muda – mudi bahkan usia tua selalu ramai turut berkumpul untuk menyambut kedatangan tahun baru menjelang pukul 12 malam.
Tak sadar, dengan bergantinya tahun berarti usia kita semakin sedikit dalam hidup di dunia ini.
Tahun yang sudah berlalu menjadi kenangan atas segala aktivitas kehidupan kita. Lebih banyak kebaikan ataukah keburukan yang sudah kita lakukan ??? Menjadi evaluasi bagi diri.
Dalam keyakinan umat muslim, Allah Swt telah memperingatkan kita lewat kitab suci Al – Qur’an surat Al – ‘Asr tentang bahayanya terlena dengan waktu, sampai – sampai Allah bersumpah dengan ayat pertama “Demi Waktu” agar hambanya yakin dan berhati – hati agar bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik – baiknya sesuai peraturan hidup yang sudah di tentukan lewat kitab suci dan tuntunan sunnah Rasul – Nya.
Pada ayat kedua, Allah menegaskan “bahwa semua manusia akan merugi” atas waktu yang tersia – siakan.
Rugi bagi pemimpin yang tidak adil, tidak amanah atau khianat, sehingga di dunia ia akan merasakan akibatnya bahkan di akhirat dengan kehinaan yang luar biasa.
Rugi bagi manusia pada umumnya dengan segala aktipitasnya, bila tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik – baiknya mulai dari urusan duniawi lebih – lebih kaitan ukhrowi.
Pada ayat ketiga, Allah memberikan pengecualian bagi orang yang tidak akan merugi “kecuali orang yang beriman, mau berbuat kebaikan, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran”.
Beriman, berarti meyakini sepenuh hati kebenaran kitab suci dan tuntunan sunnah nabi untuk di aplikasikan dalam aktipitas kehidupan.
Berbuat kebaikan, yaitu berusaha dengan segala kapasitas yang kita miliki siapapun diri kita, apapun propesi kita untuk kebaikan terhadap lingkungan keseharian baik untuk diri sendiri, keluarga, kerabat, tetangga, bahkan lebih luas untuk negara.
Saling menasehati untuk melakukan kebenaran dan bersabar atas segala sesuatu hal yang kita inginkan, dengan senantiasa tetap mengacu pada kewajiban utama Solat lima waktu, pasti akan berbuah keberhasilan yang memuaskan dunia akhirat
Semoga masa lalu di tahun 2018 menjadi kenangan dari setiap aktivitas , agar bila kita masih diberikan kesempatan hidup oleh Yang Maha Kuasa di tahun 2019 kedepan bisa kita lakukan perbaikan perbaikan dalam segala aspek kehidupan.Selamat tinggal tahun 2018, tahun banyak kebaikan ataukah keburukan yang sudah kita lakukan. Bila baik, semoga menjadi amal ibadah dan berkah. Bila buruk, semoga dapat kita ambil pelajaran untul menjadi baik di tahun 2019 kedepan. Aamiin…(sg)