Bekasi, aspirasipublik.com – Pemkab Bekasi & Polres Metro Bekasi menggelar apel kesiapan tanggap musim penghujan Tahun 2018/2019, pada Senin (19/11/2018), di Lapangan Polres Metro Bekasi, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Apel tersebut merupakan upaya pengurangan risiko bencana daerah, juga sebagai langkah pemerintah mengecek kesiapan. Khususnya meningkatkan kesiapsiagaan ketika menghadapi bencana banjir serta melaksanakan gerakan pengurangan risiko bencana.
Kegiatan yang dilakukan di antaranya pembersihan sampah pada drainase, pemasangan rambu kebencanaan, pembuatan peta dan jalur evakuasi, pembuatan sumur dan biopori, pemasangan alat peringatan dini, serta meminimalisir faktor risiko yang dapat menimbulkan kebencanaan.
Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan, apel pasukan tanggap musim penghujan ini secara umum bertujuan membangun sikap gotong-royong dan kerjasama dari semua unsur. Termasuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas semua unsur terkait dalam penanggulangan bencana.
“Agar melakukan penanggulangan bencana secara cepat, efektif, efisien serta menunjukan kesiapsiagaan semua pihak yang terkait dalam penanggulangan bencana,” katanya.
Dikatakan Eka, bencana merupakan rangkaian peristiwa yang dapat mengancam aktivitas kehidupan masyarakat, apalagi ada penyebabnya ada faktor alam dan non alam maupun faktor manusia.
Berbagai bencana tersebut, masih kata Eka, dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerusakan harta benda dan dampak psikologis. Sehingga, sangat memerlukan langkah-langkah kongkrit dari berbagai unsur yang meliputi.
“Unsur Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha agar senantiasa tanggap dan siaga dalam menghadapi bencana sejalan dengan amanat Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana,” imbuhnya.
Mantan Ketua DPRD ini menambahkan, apel tersebut dilakukan untuk memerlukan langkah-langkah konkrit dari berbagai pihak. Terutama pada paradigma baru dalam penanggulangan bencana yang semula bersifat responsif, sekarang menjadi bersifat prefentif. “Sehingga penanggulangan bencana banjir bisa terlaksana dengan baik,” tandas Politisi Golkar. (M. umpah/sugi)