Banyumas, aspirasipublik.com – DR KH. Zuhrul Anam yang akrab dipanggil Gus Anam mengharapkan kepada para santri untuk dapat mempelajari dan menghayati serta menerapkan Islam ala ahlissunnah waljamaah semasa dalam pendidikan di pesantren. Selanjutnya, diluar pesantren para santri agar dapat menyebarkan kedamaian dengan meningkatkan silaturahmi dan kerukunan dengan sesama.
“Kami menolak Radikalisme, intoleransi dan Hoax serta mendukung Polri untuk memelihara stabilitas Kamtibmas yang kondusif demi terwujudnya pileg dan Pilpres 2019 yang aman dan damai, No Hoax dan No Sara,” ujar Gus Anam saat di pondok pesantren kel.Randengan, kebasen kab.Banyumas Jateng, Kamis (15/11/2018). Intinya, lanjutnya lagi menerangkan, menghimbau keseluruh masyarakat luas untuk mari bersama-sama menolak radikalisme, intoleransi.
Sementara itu, menanggapi zaman era digitalisasi seperti ini, penguasaan terhadap Ilmu dan Teknologi sangat penting agar dapat menyaring dengan baik informasi yang sedang berkembang. Penggunaan dan penguasaan internet khususnya media sosial seperti facebook, twitter dan sejenisnya sangat perlu. Hal ini agar kita dapat mengikuti arus informasi yang sedang menjadi pembahasan ditengah masyarakat.
Dan dengan penguasaan teknologi, tambahnya juga, untuk kedepannya dapat memberikan sumbangsih dibidang IT untuk membangun bangsa menuju negara lebih maju lagi. (Yono)